Thawaf Ifadhah

tawaf ifadah

Selamat datang pada manasik haji kami. Kami siap membantu Anda melaksanakan thawaf ifadhah dengan tepat dan penuh makna. Thawaf ifadhah adalah salah satu rukun haji yang harus dilakukan oleh para jamaah. Ritual ini dilakukan setelah melempar jumrah aqabah dan menjadi bagian dari rangkaian ibadah haji yang termasuk dalam wajib haji.

Kami menyusun panduan ini agar Anda dapat melaksanakan thawaf ifadhah dengan benar dan sempurna. Kami telah menyiapkan panduan lengkap dan jelas mengenai tata cara, syarat dan waktu pelaksanaan thawaf ifadhah. Anda juga akan memahami rukun-rukun thawaf ifadhah dan hukumnya dalam konteks Islam. Tak lupa, kami juga akan mengulas keutamaan dan manfaat dari melaksanakan thawaf ifadhah dalam ibadah haji. Mari kita simak panduan ini dengan seksama.

Apa itu Thawaf Ifadhah?

Tawaf Ifadah adalah salah satu rukun ibadah haji yang dilaksanakan pada hari ke-10 bulan Dzulhijjah. Pada saat itulah jamaah haji menunaikan Thawaf Ifadhah setelah menjalankan lontar jumroh Aqabah.

Secara bahasa, thawaf bermakna berjalan mengelilingi suatu tempat. Thawaf Ifadhah dilakukan dengan berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dalam satu arah searah jarum jam, dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad, batu hitam yang terletak di pojok Ka’bah.

Tujuan dari Thawaf Ifadhah adalah untuk memperkuat ikatan keimanan seorang muslim dengan Allah SWT serta mengenang kebesaran dan keagungan-Nya. Selain itu, thawaf ifadhah juga menjadi wujud ikhlas dan pengabdian seorang hamba dalam menjalankan rukun ibadah haji, dan menjadikannya sebagai sarana memperoleh keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

Syarat dan Tata Cara Thawaf Ifadhah

Sebelum melaksanakan thawaf ifadah, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi, antara lain:

  • Haji sudah berada di Mina.
  • Telah melakukan wuquf di Arafah.
  • Telah melontar jumrah ‘aqabah.

Setelah memenuhi syarat-syarat di atas, Anda bisa melaksanakan thawaf ifadhah. Berikut adalah tata cara thawaf ifadhah yang benar:

  1. Berwudhu atau mandi wajib.
  2. Mengenakan pakaian ihram.
  3. Masuk ke dalam Masjid al-Haram dan mendekati Kabah.
  4. Berdiri di sisi Ka’bah, menghadap kepadanya dan membaca niat thawaf.
  5. Melakukan thawaf sebanyak tujuh putaran mengikuti arah jarum jam sekitar Ka’bah.
  6. Melakukan sa’i antara bukit shafa dan marwah sebanyak tujuh kali.
  7. Mencukur atau memotong rambut bagian kepala yang kedua (tahallul tsani).

Dalam melaksanakan thawaf ifadhah, perlu diperhatikan agar senantiasa menjaga kekhusyukan dan konsentrasi dalam memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. Dengan memahami tata cara dan syarat-syarat thawaf ifadhah yang benar, diharapkan haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.

Waktu Pelaksanaan Thawaf Ifadhah

Thawaf Ifadhah adalah salah satu rukun haji yang harus dilakukan setelah hari Tasyrik pada tanggal 11 hingga 13 Dzulhijjah. Pelaksanaan thawaf ifadhah biasanya dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah. Namun, thawaf ifadhah juga dapat dilaksanakan pada tanggal 11 atau 12 Dzulhijjah.

Menurut panduan resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, pelaksanaan thawaf ifadhah sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 10. Selain itu, jamaah harus menghindari waktu Dzuhur dan Ashar, serta waktu di antara Maghrib dan Isya.

Setelah thawaf ifadhah selesai dilakukan, jamaah dapat melanjutkan ke Mina untuk melaksanakan ibadah Mabit di sana.

Dengan mengetahui waktu pelaksanaan thawaf ifadhah yang tepat, jamaah dapat melaksanakan rukun haji ini dengan lebih baik dan benar.

Dalam menjalankan ibadah haji, salah satu rukun yang harus dilakukan adalah thawaf ifadhah, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali setelah melempar jumrah. Thawaf ifadhah merupakan bagian yang penting dalam ibadah haji karena merupakan rukun yang harus dilaksanakan oleh setiap jamaah haji.

Thawaf ifadhah memiliki syarat dan tata cara yang harus dipenuhi agar sah dan diterima. Pelaksanaan thawaf ifadhah dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah setelah melempar jumrah. Rukun thawaf ifadhah meliputi mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, berdoa dan berzikir, serta menghormati Hajar Aswad dan Rukun Yamani.

Melaksanakan thawaf ifadhah memiliki keutamaan dan manfaat yang besar bagi setiap jamaah. Dengan melaksanakan thawaf ifadhah, jamaah haji akan mendapatkan pahala yang besar dan juga kesempatan untuk memperbaiki diri serta memperoleh keberkahan.

Kami berharap panduan thawaf ifadhah ini dapat membantu Anda dalam melaksanakan ibadah haji dengan baik dan meningkatkan kualitas ibadah Anda. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan pada setiap langkah ibadah yang Anda lakukan, serta memberikan kesempatan bagi Anda untuk kembali menunaikan ibadah haji di masa yang akan datang.