Mabit di Mina adalah bagian penting dari ibadah haji. Ini berarti bermalam di Mina, sebuah rukun haji wajib.1 Jadi, jemaah haji harus bermalam di Mina di waktu tertentu. Ini untuk menaati syariat haji. Selain itu, mabit di Mina juga punya aturan khusus tentang hukum, waktu, tempat, dan kegiatan ibadah di sana.
Pengertian Mabit di Mina
Mabit berarti bermalam. Khususnya, bermalam di Muzdalifah dan Mina. Ini penting dalam manasik haji.1 Mabit di Mina bagian dari kegiatan wajib haji.
Makna Mabit Secara Bahasa dan Istilah
Bermalam di Mina penting dalam ibadah haji. Setiap jemaah haji harus melakukannya.2 Ini dilakukan pada 11-12 Zulhijah untuk nafar awal, dan 11-13 Zulhijah untuk nafar tsani.
Mabit di Mina adalah bagian unik dalam ibadah haji. Ia membuat ibadah haji seseorang jadi sempurna.
Kewajiban Bermalam di Mina dalam Manasik Haji
Di Mina, bermabit adalah kewajiban dalam haji. Ini menurut sebagian besar ulama.2 Meski demikian, ada yang anggap hukum bermabit di Muzdalifah sebagai sunnah.
Bagi ulama seperti Imam Malik dan yang lain, bermabit di Mina wajib. Ini untuk menjalani haji yang sesuai aturan.2
Tapi, pendapat Imam Abu Hanifah menarik. Menurutnya dan Imam Syafi’i, bermabit di Mina sunnah. Dan bagi yang tidak melakukannya, tidak perlu membayar dam.
Waktu dan Tempat Mabit di Mina
Mabit di Mina berlangsung pada hari Tasyrik. Ini jatuh pada tanggal 11-12 Dzulhijjah bagi jemaah nafar awal. Bagi jemaah nafar tsani, acaranya berlangsung lebih lama, dari tanggal 11-13 Dzulhijjah.3 Mayoritas jemaah haji Indonesia berkumpul untuk mabit di Harratul Lisan.2 Sejak tahun 2001, sebagian jemaah haji juga meramaikan tausi’atu mina, yaitu perkemahan di perluasan Mina.2
Hari Tasyrik: Waktu Pelaksanaan Mabit
Di hari Tasyrik, mabit di Mina dimulai. Tanggal ini penting karena memisahkan jemaah nafar awal dan tsani. Jemaah nafar awal meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam. Ini terjadi tepat pada 12 Dzulhijjah.
Sementara itu, jemaah nafar tsani harus menginap lebih lama di Mina. Mereka bermalam hingga tanggal 13 Dzulhijjah. Tujuannya adalah untuk ritual melontar jumrah.
Kompleks Perkemahan Mina: Tempat Bermalam Jemaah Haji
Harratul Lisan adalah tempat mabit utama bagi jemaah haji Indonesia. Namun, sejak 2001, para peziarah juga mendirikan perkemahan di tausi’atu mina. Ini merupakan wilayah perluasan Mina.2 Masalah keabsahan mabit di sana, telah dijelaskan melalui kesepakatan ulama Indonesia dan fatwa mufti besar Arab Saudi.2
Hukum Mabit di Mina
Para ulama sepakat bahwa hukum mabit di Mina adalah wajib bagi haji.3 Seorang jemaah haji perlu mabit di Mina, jika tidak, dia bisa dikenai dam.3 Menurut Imam Abu Hanifah dan beberapa ulama lain, mabit itu sunnah saja, tidak wajib.3 Jadi, siapa yang tidak mabit tanpa uzur, dia tidak didenda.
Pendapat Ulama tentang Kewajiban Mabit
Sebagian besar ulama setuju kalau mabit di Mina itu wajib.2 Mereka seperti Imam Malik, Imam Syafii, Imam Ahmad, dan Ibnu Hanbal.2 Meski begitu, ada juga yang berpendapat bahwa mabit itu sunnah, tidak wajib.
Konsekuensi Meninggalkan Mabit di Mina
Jika seorang haji meninggalkan mabit tanpa uzur, dia bisa didenda.3 Besarannya bermacam-macam, tergantung durasi dan uang hingga menyembelih kambing.
Tapi, jika seseorang tidak bisa mabit karena tidak ada tempat lagi, dia tidak wajib mabit.3 Ini memperlihatkan bahwa fikih mengatakan “jika tak mampu, tak perlu melakukan kewajiban”.
Syarat Keabsahan Mabit di Mina
Bagi yang menjalani ibadah haji, adalah penting. Mabi di Mina dianggap sah jika jemaah berada di sana lebih dari separuh malam.2 Beberapa ulama juga setuju bahwa cukup hadir di Mina sebelum fajar kedua.2
Durasi Minimum Mabit yang Sah
Untuk dinyatakan sah, jemaah harus menginap di Mina lebih dari setengah malam. Ada juga pendapat ulama yang menyatakan cukup sampai fajar kedua.2
Keringanan bagi Jemaah Udzur Syar’i
Bagi jemaah haji yang sakitatau menunggu orang sakit, tidak wajib mabit di Mina. Mereka juga bebas dari dam atau denda.2
mabit di mina
Jemaah haji harus mempersiapkan segala kebutuhan saat mabit di Mina.1 Mabit terjadi pada malam-malam tasyrik, yang wajib dijalani setiap jemaah.
Persiapan Logistik dan Fasilitas Mabit
Jemaah perlu membawa tenda, alas tidur, serta penerangan untuk mabit.1 Mereka juga perlu membawa makanan dan minuman yang cukup.
Pemerintah Arab Saudi menghadirkan fasilitas demi kenyamanan jemaah selama di Mina.2 Mereka terus memperluas kawasan Mina, termasuk menyediakan tempat mabit seperti area Harratul Lisan untuk jemaah Indonesia.
Tata Tertib dan Keamanan di Kawasan Mina
Kenyamanan dan keamanan jemaah di Mina dijamin lewat tata tertib pemerintah.2 Mereka menetapkan kegiatan mabit di perluasan Mina (atau tausi’atu Mina) sebagai sah.
Jemaah haji harus taat aturan demi kelancaran ibadah haji dan keamanan semua.4 Mereka harus mematuhi arahan petugas agar suasana kondusif.
Aktivitas Ibadah selama Mabit di Mina
Di Mina, jemaah haji wajib fokus beribadah. Mereka berzikir, berdoa, dan membaca Al-Qur’an3 demi dekat dengan Allah SWT. Ritual lempar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah mereka lakukan tanggal 10-12 atau 10-13 Dzulhijjah.5
Berzikir, Berdoa, dan Membaca Al-Qur’an
Jemaah haji memperkaya ibadah mereka dengan berzikir, berdoa, dan membaca Al-Qur’an. Ini membantu mereka merasa lebih dekat dengan Allah SWT. Mereka juga mencari berkah dan ampunan-Nya.
Melempar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah
5 Di Mina, hampir 2,5 juta muslim mengikuti tradisi melempar jumrah. Ini melambangkan pelepasan dari ihram.5 Lemparkan batu ke tiga tiang sebagai simbol melempar setan, mereka berdoa agar Allah SWT lepas dari marabahaya.
Selamat dari ihram, jemaah haji kembali ke tempat menginap di Makkah setelah rituals. Mereka selesai melontar jumrah dan tahallul awal.
Tahallul Awwal dan Mencukur Rambut
Setelah melempar jumrah Aqabah tanggal 10 Dzulhijjah, jemaah haji buka tahallul awwal.6 Ini adalah langkah penting setelah menyelesaikan seluruh ibadah Haji dan Umrah.6 Tahallul berarti memotong minimal tiga helai rambut. Ini menandakan selesainya ibadah.
Prosedur Tahallul Awwal setelah Melempar Jumrah
6 Tahallul Ashghar (tahallul awal) mengizinkan jemaah untuk melepas beberapa larangan. Mereka boleh bercukur setelah tahapan tertentu, sebagaimana dijelaskan dalam Alquran.
Ketentuan Mencukur Rambut bagi Laki-laki dan Perempuan
Laki-laki jemaah haji harus mencukur rambut hingga gundul. Perempuan hanya perlu memotong rambutnya sepanjang satu ruas jari.7 Saat umrah, cukup mencukur rambut sekali saja.7 Dalam Haji, ada dua jenis tahallul, yakni awal dan akhir.7
7 Tahallul awal termasuk bercukur, melempar jumrah Aqabah, dan thawaf Ifadhah. Jemaah boleh melakukan banyak hal lagi, tapi harus hindari seks.7 Tahallul akhir diperoleh usai bercukur, melempar jumrah, dan thawaf Ifadhah. Kemudian, mereka harus selesaikan kewajiban Haji lainnya.
Manfaat Spiritual Mabit di Mina
Mabit di Mina sangat berarti bagi para jemaah haji secara spiritual. Mereka punya kesempatan unik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ini dilakukan lewat berbagai ibadah dan dzikir di Mina.8
Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Di Mina, jemaah haji fokus pada ibadah. Mereka zikir, doa, dan baca Al-Qur’an.8 Tujuannya jelas: dekat dengan Allah, minta ampun dan petunjuk-Nya. Atmosfir khidmat dan tenang diharapkan menguatkan kedekatan spiritual dengan Sang Pencipta.
Merenungi Kehidupan dan Muhasabah Diri
Mabit juga waktu bagi jemaah untuk memerhatikan diri. Mereka mengevaluasi amal, memperbaiki diri, dan lakukan muhasabah.8 Ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas ibadah di kemudian hari.
Petunjuk dan Peringatan bagi Jemaah Haji di Mina
Saat berada di Mina, jemaah haji Indonesia perlu menjaga kesehatan dan kebugaran. Dengan tempat yang sempit, setiap jemaah hanya mendapat sedikit ruang. Tahun 2023, luasnya sekitar 0,45 m² di Muzdalifah, tapi 2024 berkurang jadi 0,29 m²9. Jadi, penting untuk perhatikan makanan, minuman, dan istirahat demi kebugaran saat ibadah.
Imbauan Menjaga Kesehatan dan Kebugaran
Makan dan minum secara teratur sangat penting. Jangan lewatkan waktu makan dan pastikan istirahat cukup. Ini akan menjaga stamina dan kesehatan jemaah di Mina. Jika merasa tidak enak badan, cari bantuan dari petugas di sekitar.
Permintaan Bantuan kepada Petugas jika Diperlukan
Di Mina, berada di tenda kecuali saat ada keperluan penting. Butuh bantuan? Segera hubungi petugas haji di sekitar10. Pada tahun 2023, banyak jemaah Indonesia dibantu di Balai Pengobatan Haji atau dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi10. Petugas siap sedia membantu jemaah dalam keadaan apapun selama ibadah di Mina.
Kesimpulan
Mabit di Mina sangat penting dalam ibadah haji. Ini wajib bagi jemaah haji untuk menghabiskan malamnya di Muzdalifah.1 Mereka melakukan ritual dan doa tertentu di sana. Saat di Muzdalifah, jemaah juga harus kumpulkan tujuh batu kecil untuk ritual yang akan datang.
Aturan mabit di Mina ada baik waktu, tempat, hukum, maupun syaratnya.11 Berbagai aktivitas di Mina memberikan manfaat spiritual bagi jemaah. Di Muzdalifah, sebagian mufassir pandangannya juga penting. Mereka setuju bahwa wukuf di sana setelah tengah malam itu sangat wajib, kecuali dengan alasan tertentu.
Mina berada 5 kilometer dari Makkah dan terletak di lembah gurun pasir.12 Jemaah tinggal di sana selama 3 hari pada tanggal 11-13 Dzulhijjah.12 Indonesia, yang kuotanya besar, sering menempatkan jemaahnya di Mina Jadid. Ini adalah area perluasan Mina. Meski begitu, ada kontroversi mengenai keabsahan tempat itu.
FAQ
Apa itu Mabit di Mina?
Mabit di Mina adalah tidur di Mina selama ibadah haji. Ini merupakan bagian dari haji yang penting. Jemaah haji harus tidur di Mina sesuai aturan haji.
Apa makna mabit secara bahasa dan istilah?
Secara harfiah, mabit berarti bermalam. Namun, dalam ritual haji, mabit mencakup tidur di Muzdalifah dan Mina. Ini dilakukan agar haji jadi sah menurut ajaran Islam.
Kapan waktu pelaksanaan mabit di Mina?
Mabit berlangsung pada hari Tasyrik, 11 sampai 12 Dzulhijjah. Untuk jemaah nafar tsani, waktu dibesarkan hingga 13 Dzulhijjah.
Di mana tempat jemaah haji melaksanakan mabit di Mina?
Banyak jemaah haji Indonesia mabit di Harratul Lisan. Sejak tahun 2001, Mina menyiapkan tempat tambahan, tausi’atu mina, untuk mereka.
Bagaimana hukum mabit di Mina menurut ulama?
Umumnya, ulama setuju bahwa mabit wajib. Meninggalkan mabit tanpa alasan bisa dikenai denda. Namun, beberapa ulama berpendapat mabit hanyalah sunnah.
Apa syarat agar mabit di Mina dianggap sah?
Agar dianggap sah, jemaah harus bermalam di Mina lebih dari setengah malam. Ada juga yang berpendapat bahwa cukup hadir sebelum fajar kedua.
Apa saja yang perlu dipersiapkan jemaah haji untuk mabit di Mina?
Penting untuk membawa tenda dan perlengkapan tidur. Tidak lupa juga penerangan dan kebutuhan harian lainnya.
Apa saja aktivitas ibadah yang dilakukan jemaah haji selama mabit di Mina?
Jemaah disarankan fokus pada zikir, doa, dan membaca Al-Qur’an. Mereka juga harus lempar jumrah saat waktunya tiba.
Bagaimana prosedur tahallul awwal setelah melempar jumrah?
Pasca lempar jumrah Aqabah, jemaah boleh tahallul awwal. Tahapan ini mencakup mencukur bagi laki-laki dan memotong bagi perempuan.
Apa manfaat spiritual yang dapat diperoleh jemaah haji selama mabit di Mina?
Mabit di Mina memperdalam hubungan dengan Allah melalui ritual dan dzikir. Juga memberi kesempatan untuk merenung dan berintrospeksi.
Apa saran dan peringatan bagi jemaah haji selama mabit di Mina?
Jemaah harus jaga kesehatan dan minta pertolongan dokter jika sakit. Lebih baik tinggal di tenda kecuali ada urusan penting.
Link Sumber
- https://www.idntimes.com/life/inspiration/sierra-citra/apa-itu-mabit-di-muzdalifah-dan-mina
- https://www.detik.com/hikmah/panduan-haji-dan-umrah/d-6781596/mabit
- https://rumaysho.com/37136-hukum-mabit-di-mina-bagi-jamaah-haji-dan-syariat-khutbah-mina.html
- https://www.detik.com/hikmah/haji-dan-umrah/d-6778175/pengertian-mabit-saat-melaksanakan-ibadah-haji
- https://www.liputan6.com/islami/read/4036643/5-kegiatan-jemaah-haji-selama-di-mina
- https://mediaindonesia.com/humaniora/586897/pengertian-tahallul-dalam-ibadah-haji-makna-dan-tata-cara
- https://news.detik.com/berita/d-5596493/apa-itu-tahallul-dalam-haji-dan-umrah-ini-arti-dan-jenisnya
- https://uinsgd.ac.id/spiritual-haji/
- https://www.detik.com/hikmah/haji-dan-umrah/d-7376911/jemaah-ri-bakal-mabit-tanpa-bermalam-di-muzdalifah-kenapa
- https://kemenag.go.id/read/sebagian-jemaah-telah-tuntaskan-ibadahnya-jd40
- https://www.suara.com/news/2022/07/01/101121/mengenal-apa-itu-mabit-di-muzdalifah-dan-hukum-pelaksanaannya
- http://alashriyyah.stai-nuruliman.ac.id/index.php/alashriyyah/article/download/114/81